Monday, April 7, 2014

Pendakian ke Gunung Merbabu




Kali ini, saya akan bercerita mengenai pendakian saya ke Gunung Merbabu. Berbekial niat pengin mendaki gunung bersama teman - teman, akhirnya kami mendaki Gunung Merbabu via Wekas ( Magelang ). Sebetulnya, ada dua jalur yang biasanya sering digunakan untuk mendaki Gunung merbabu, yaitu via Wekas dan Selo. Kali ini, saya berkesempatan untuk melakukan pendakian via jalur Wekas. Dari segi waktu, jalur Wekas lebih cepat daripada jalur Selo. Hal tersebut dikarenakan, Via Wekas jalurnya pendek, tetapi jalannya menanjak. Walaupun menanjak, tatapi di jalur Wekas ada sumber airnnya. Jadi, kalau ada pendaki yang kehabisan air bisa langsung mengambil dari sumber air di jalur pendakian Wekas. Kalau via jalur Selo, pendakian memerlukan waktu yang lama. Selain itu, tidak terdapat sumber air kalau di jalur Selo. Tetapi jangan salah, kalau kita lewat jalur Selo, kita akan mendapatkan pemandangan padang ilalang yang banyak :) bagi yang suka fotogenic, jalur Selo merupakan jalur yang sangat bagus :)
 #Salamrimba

Hasil pendakian ke Gunung Merbabu


MotorKebanggan
Pendakian dimulai
Memandang hamparan kebun sayur penduduk









Jepret dulu
Pendaki Senior (Tersangka :Ndaru)
Diantara Sindoro dan Sumbing
Puncak Syarif ( Ada Towernya)

Bersama teman - teman @kaskuserye
Bunga Edelweis




Penunjuk arah
Melihat Gunung Merapi dari Puncak Merbabu


Memandang bunga edelweis
Istirahat sejenak di samping sumber air
Akhirnya sampai puncak (Kenteng Songo) Background belakang Gunung Merapi






Si Baju Hijau itu sudah sering mendaki gunung







Mendaki Gunung? Itu HARUS !!

Selamat siang :) sudah 3 hari nan lebih saya belum bisa posting karena pekerjaan yang belum memungkinkan untuk standby di monitor. Akhirnya, saya bisa menuangkan sedikit perjalanan saya menjelajahi keanekaragaman lingkungan di Indonesia, khususnya Gunung berapi. Sudah lama memang, saya mempunyai cita - cita pengen naik Gunung :) Alhamdulillah, Tuhan memberikan jalan kepada saya untuk menikmati salah satu ciptaan Tuhan yang Maha Esa :) Pada kesempatan ini, saya akan mengajak anda untuk melihat lebih dekat kepada alam dengan mendaki gunung. 
Tepat pada pergantian awal tahun, tepatnya di tahun 2014 (Malam tanggal 01  Januari 2014) saya dan teman - teman beranjak dengan penuh semangat untuk mendaki gunung Merapi. Sangat ekstrem memang, karena di masa - masa itu, gunung Merapi lagi kadang batuk ( Meletus). Niat saya dan teman - teman telah bulat untuk mendaki :) Merayaan malam pergantian tahun di Puncak Merapi (niatnya begitu...).
Teteeeeeet, yak perjalan kami dimulai dari kota Jogja, kemudian berlanjut menuju Selo, Boyolali. Tapatnya adalah New Selo. New Selo adalah suatu tempat yang juga merupakan tempat rekreasi bagi muda mudi (seumuran saya..) maupun balita sampai kakek nenek. Alasannya cukup simpel, karena pemandangan disana yaitu Gunung Merapi dan Gunung Merbabu dapat terlihat secara jelas di New Selo. Selain bisa melihat ke dua gunung tersebut, para pengunjung, khususnya saya juga dapat melihat kebun Kol, sayur penduduk sekitar lereng Gunung Merapi ;) Sungguh membuat hati saya merasa nyaman, damai, plong :)
Hmmmmm, sesampai New Selo terasa damai sekali :)
Mungkin, sebagian orang merasa takut untuk mendaki gunung. Karena bakal kecapean, kondisi gunung yang medannya berat, dan seabreg alasan lain :) Saya paham akan itu. Dulu saya juga begitu :) Niat saya, mendaki gunung itu untuk melihat lebih dekat salah satu ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Sehingga, dengan niat itu, Insya Allah, Tuhan Yang Maha Esa akan selalu melindungi langkah saya :)
Mendaki gunung pertama kali, membuat saya untuk selalu keranjingan untuk mendaki gunung lagi :) Bukan karena bisa photo - photo di atas puncak kemudian di upload di jejaring sosial, tetapi lebih dari itu adalah adanya suatu RASA yang tak bisa dikatakan dengan kata - kata ketika saya naik gunung. Dimulai dari berangkat, kemudian mulai naik, tantangan ketika naik gunung, sampai di puncak gunung :) Rasanya itu AMAZING ! 
Saya pengin mendaki gunung lagi, kalau ada kesempatan :) 


#Salamrimba
NewyearatMerapi2014


Ring Of Fire #Merapi2014

Ke Pasar Bubrah #Newyear2014Merapi
Menuju Pasar Bubrah
Di Pasar Bubrah Merapi




Jalan Ke Pasar Bubrah

Jepret dulu

Mengibarkan bendera Kaskus Reg.Jogja di dekat Tower di Pasar Bubrah

Thursday, April 3, 2014

Antara KOPI, GORENGAN, dan SAYA #Akurapopo

Antara Kopi, Gorengan dan Saya #Akurapopo


Hastag Akurapopo merupakan hastag yang sempat ngetrend di twitterland bulan - bulan lalu. Saya pun juga menggunakan #Akurapopo untuk mengungkapkan isi hati saya.
Ada pengguna Facebook yang update status dengan #akurapopo :

Duh, galau...
Tanggal tua, duit menipis.... #Akurapopo


Wah, malem minggu..
Liat kanan kiri, banyak muda mudi bermalam minggu.. #Akurapopo

Menanggapi judul saya diatas, yaitu Antara Kopi, Gorengan, dan Saya #Akurapopo adalah sebuah kombinasi buat saya dan ditujukan kepada saya :) Nyentrik menurut saya, kenapa saya memilih judul tersebut. Hehehe
Judul itulah yang membuat saya jadi tetap stay cool :cool SEMANGAT menyelesaikan skripsi saya :) Sudah merupakan hal umum kalau skripsi harus segera di selesaikan secepat mungkin. Iya bukan ?
Apa hubungannya Antara KOPI, Gorengan, dan Saya ? Ok, saya akan menjelaskan lebih jelasnnya :)

KOPI
Adalah minuman yang selalu menemani saya tiap kali menyelesaikan bab demi bab skripsi saya Gan :) Dia juga yang selalu bersedia utuk saya minum, kapanpun dalam kondisi apapun :) Sehingga, menurut saya kopi adalah bagian dari hidup saya :)

GORENGAN
Adalah makanan yang kadang seri ng selalu menemani saya ketika saya pas lagi Galau, capek mengerjakan skripsi saya :) Saya selalu membeli gorengan langganan saya, berupa angkringan di dekat kos saya :) Gorengan menurut saya adalah sesuatu yang bisa membangkitkan semangat saya lagi :)

SAYA
Ya, itulah saya :) Saya bernama Supriyana, lahir di Gunung(Kidul), 22 Tahun dari sekarang saya dilahirkan :)
Berusaha menjadi penulis yang terkenal :) Entrepreneur Muda :) Guru yang profesional :) Wirausaha yang SUKSES ! :) Berusaha menjadi suami yang selalu menyejukkan hati istri, anak :)









Sebuah Refleksi KONVOI PEMILU 2014 : SIMPATISAN MENINGGAL

Duh,tadi sore, buka account FB, ada notifikasi baru mengenai kabar ada "simpatisan Partai " yang meninggal gara - gara kurang jeli, sigap dalam berkendara ketika konvoi. Sehingga mengakibatkan si peserta konvoi mengalami luka parah, dan akhirnya meninggal. Duh, sayaaaaang lho, nyawa itu mahal harganya, kok ya tidak berhati - hati dalam konvoi.
Betul, namanya konvoi merupakan suatu anugrah kalau mengikutinya/ bergabung dengan sesama konvoi. Ya, namanya sudah satu ideologi, kesamaan tujuan, dll :) Tapi yang menjadi permasalah bukan masalah "konvoinya" gan :) Tapi apa?
Pasti dah tau ya ? konvoi sekarang itu seperti apa relisasinya ?
"Konvoi sekarang identik dengan sepeda motor blombongan, peserta konvoi yang saling menggebar gemborkan knalpotnya, atau para peserta konvoi yang kurang menaati lalu lintas. Ironis memang :) Tapi itulah yang terjadi .."

Berita tadi sore, dari news.detik :

Konvoi, Simpatisan PDIP Tewas Tabrak Trotoar di Lokasi Kampanye

Yogyakarta - Sandi Sukamto(38), warga Panembahan, Kraton Yogyakarta bernasib tragis. Ia tewas saat mengikuti kampanye PDIP setelah motornya menabrak trotoar di Jl Ngadisuryan, sekitar Alun-alun Selatan Yogyakarta, tempat kampanye terbuka PDIP, Kamis (3/4/2014).

Teman korban, Gondro (34) mengatakan, kejadian berawal saat semua peserta konvoi berhenti di Alun-Alun Selatan untuk mengikuti orasi politik. Kemudian korban meminjam motor temannya. Entah karena tidak terbiasa menggunakan motor berkopling atau hal lain, motor korban ngetrail dan menabrak trotoar. Korban korban yang tidak memakai helm, terbentur kepalanya.

"Meninggal di lokasi, kepala samping bagian kiri terkena benturan cukup parah. Banyak keluar darah," kata Gondro.

Jenazah korban dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Sementara motor yang digunakan korban, diamankan di Polresta Yogyakarta. Mendengar kabar anaknya tewas, ayah korban langsung pingsan.

Menurutnya, akibat kejadian ini sempat beredar isu, bahwa korban dipukuli massa. Isu ini beredar cepat melalui BBM.

PDIP hari ini menggelar kampanye terbuka tingkat provinsi di Alun-alun selatan Yogyakarta. Kampanye ini menghadirkan jurkam-jurkam lokal.

Sumber : 

http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/04/03/162642/2544648/1562/konvoi-simpatisan-pdip-tewas-tabrak-trotoar-di-lokasi-kampanye?9922022

  Tadi saya sempat mengelus dada, akibat dapat kabar kalau peserta konvoi meninggal dunia ( Kamis, 3 April 2014). Pasti tahu ya, partai apa yang barusan berkonvoi ? Sudahlah, masalah partai bukan merupakan masalah yang pokok dan pelik. Yang menjadi permasalah adalah bagaimana mewujudkan peserta konvoi yang enak di jalan, menaati lalu lintas, dan kalau ada orang yang melihat konvoi tersebut merasa terhibur. Itulah esensi "konvoi" menurut saya :) Perlu adanya koordinasi yang sangat bagus di semua kalangan baik yang ada di atas, maupun yang di bagian terbawah dari peserta konvoi tersebut. Tujuannya cuma satu. Konvoi agar berjalan dengan baik dan sesuai dengan kaidah yang betul/ sesuai dengan tata peraturan masyarakat di daerah (salah satunya di Jogja).
Miris memang, mendengar peserta konvoi yang luka - luka atau bahkan meninggal dunia akibat konvoi. Itulah yang terjadi. Malaupun sudah sering terjadi, Seyogyanya diminimalisir lah itu konvoi yang tidak taat :)
Satu kata untuk PEMILU 2014 " DAMAI" !!